Gerakan seni dan kriya atau lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai art and craft movement adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual.
Art and craft movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti.
Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu:
1. Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalis
2. Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau
Organisasi ini didirikan oleh John ruskin dan william Morris tahun 1888 di Inggris.Menurut dugaan mereka desain yang bagus berhubungan dengan tingkat sosial yang bagus.Ini merupakan visi sosial dimana para pekerja yang tidak bertindak brutal karena kondisi pekerjaan yang mereka temui di pabrik, tetapi cukup dapat bangga dengan hasil kerja tangannya dan keahliannya. Peningkatan kelas konsumen serupa dengan peningkatan produk-produk manufaktur para konsumen. Pada periode produk-produk dari pabrik memiliki tingkat desain dan kualiatas yang buruk.
Kedua pendiri memiliki paham sosialis, diantara ide-ide mereka adalah:
1. reformasi sosial
2. penolakan metode kerja pabrik yang membuat buruh kerja secara mekanis tanpa kesenangan. Ruskin cenderung pada metode kerja abad pertengahan dimana pekerja memiliki keterampilan dan kesenangan dalam proses produksi sebuah barang
3. menghasilkan barang yang indah dengan harga terjangkau orang banyak
Sementara itu sejak tahun 1850-an Inggris mereformasi jalur pelatihan tradisionalnya menggabungkan cara kerja pekriya
(pengrajin atau craftsmen) dengan akademi seni, tujuannya Inggris ingin mempertahankan keunggukannya dalam bidang kriya (handicrafts). Sejak itu muncul gilda-gilda dimana para artisan bekerja menggabungkan fungsi ekonomis dengan gaya hidup masyarakat tradisional setempat. Keadaan seni dan kerajinan yang berkembang pesat di Inggris ini mendorong jerman untuk mengirimkan ” mata-mata kebudayaan” Herman Muthesius,seorang kepala pendidikan desainuntuk pemerintah Jerman,yang merupakan pemenang standarisasi,dia percaya bahwa produksi massa dapat memberikan perkembangan demokratis seni. Salah satu kritik muthesius untuk art and craft movement adalah bahwa walaupun berusaha menyediakan barang-barang indah untuk masyarakat banyak, namun ternyata barang yang dibuat menjadi mahal dan hanya dapat dijangkau oleh kalangan kaya di Inggris.
Glassgow school didirikan oleh Charles Rennie Mackintosh, Margaret, dan Frances Macdonald dan George Walton. Di satu sisi Glassgow school dikaitkan dengan Art nouveau karena desainnya dipenuhi ornamen walaupun lebih bersifat geometris (ornamen Celtic, khas Skotlandia). Di sisi lain Glassgow school melalui hubungan antara Mackintosh sebagai muris William Morris banyak mendapat pengaruh dari art and craft movement. Di Inggris banyak pihak yang tidak mengakui Charles R. Mackintosh sebagai seorang pendesain art and craft movement. Ini disebabkan karena karya-karya nya seringkali tidak mementingkan keahlian dan keterampilan tangan yang tinggi. Karya furniturnya dibuat dengan keterampilan yang rendah dan sering kali melupakan konstruksi yang tradisional. Oleh orang-orang sejamannya Mackintosh lebih dianggap sebagai pendesain art Nouveau Eropa.
Di austria pengaruh dari gerakan seni dan kriya Inggris ini menyebabkan berdirinya Winner Werkstatte. Bengkel kriya ini didirikan tahun 1903 oleh Josef Hoffmann, Koloman Moser dan Fritz Warndorfer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar